Senin, 19 Februari 2018

MONOSODIUM GLUTAMAT

                Monosodium glutamate merupakan garam natrium dari asam glutamate yan sangat luas yang biasa digunakan sebagai bumbu penyedap. Penemuan Monosodium glutamate muncul karena rasa keingintahuan Prof. Kikunae Ikeda ,seorang guru besar diUniversitas Kerajaan Tokyo Jepang. Beliau memulai ekprimennya dengan mengidentifikasi sumber rasa yang berbeda tersebut.  Pada tahun 1907 beliau mengesktrak Kristal asam glutamate dari kaldu kombu (ganggang laut). Dari hasil penelitiannya tersebutn akhirnya pada tahun 1909 beliau melaporkan penenmuannya dalam The Journal of the Chemical Society og Tokyo, Namun penemuannya dipublikasikan 1 abad kemudian. Monosodium glutamate adalah salah sau jenis bahan tambahan pangan yang memebrikan rasa baru selain manis , pahit, asam ,asin atau yang lebih dikenal masyarakat adalah penyedap rasa. Saat ini hampir setiap makanan menggunakan MSG sebagai bahan tambahannya untuk meningkatkan Kelezatannya dengan dosis yang sesuai. MSG banyak digunakan oleh masyarakat , di Asia Tenggara yang lebih dikenal dengan nama Ajinomoto, Miwon,Sasa.
                Bahan baku yang digunakan untuk membuat Monosodium Glutamat adalah molase ,tetapi sekarang sudah muai berkembang dengan menggunakan bahan mentah gluten dari gandum , jagung kedelai. Selain itu MSG jugabisa dibuat dari hasil samping fermentasi karbohidrat. Pada jama kerajaan Cina MSG dibuat dai rumput laut.Di Indonesia bahan baku yang sering digunakan dalam pembuatan MSG adalah molase atau ebih ikenal tetes tebu. Tetes tebu merupakan hasil samping dari industri gula dan masih mengandung gula 50-60% , asam amino dan mineral. Asam glutamate adalah asam amino yang banayk terdapat dalam cairan otak dan sumsum tulang belakang dan bekerja sebagai neurotransmitter. Asam glutamat merupakan komponen dari asam folat dan GTF (faktor toleransi glukosa) dan merupakan precursor dari GABA (gamma-amino butyric acid).
                Asam Gluatamat adalah unsur pokok dari protein yang terdapat pada sayuran , daging seafood. Asam glutamat terdiri dari 5 atom karbon dengan 2 gugus karboksil yang salah satu karbonnya berkaitan dengan NH2 yabg menjadi ciri asam amino.
Gambar 1.1 Struktur Monosodium Glutamat

pembuatan Monosodium Glutamat antara lain melalui proses fermentasi dengan menggunakan bakteri tertentu sampai akhirnya terbentuk kristal-kristal bumbu penyedap. Prinsipnya semua bahan dasar itu mempunyai gula yang bisa diproses dengan fermentasi. Setelah itu proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan medium nutrisi untuk memperbanyak mikroba atau bakteri. Setelah bakteri tumbuh ,kemudian bakteri dipindahkan ke media cair. Lalu bakteri yanga ada di dalam media cair dipindahkan ke tangki produksi asam glutamat untuk mendapatkan kristal MSG
            Mikroorganisme yang digunakan adalah Micrococcus glutamicus, yang menghasilkan asam glutamate dari medium yang mengandung glukosa dan ammonia. Organisme yang lain yang dapat digunakan dalan fermentasi adalah Brevibacterium, Microbacterium dan sebagainya. Setelah tets tebu difermentasi oleh bakteri akan menjadi asam glutamate cair. Selanjutnya asam glutamate terbeut ditambahkan alkali (NaOH) atau Natrium karbonat yng bisa berubah menjadi natrium glutamate atau Monosodium Glutamat. Karena MSG masih berwarna keruh dan cari maka perlu adnya dekolorisasi menggunakan arang aktif. Setelah melewati proses dekolorisasi , Monosodiun Glutamat dikristalisasi dan dikeringkan. Kristal- Kristal yang terbentuk masih harus dipisahkan dari sebagian besar larutan dengan cara penjernihan atau penyaringan. Konsentrasi bahan harus lebih tinggi daripada kelarutannya pada suhu tersebut karena bertujuan sebagai gaya pendorong kristalisasi. Produk Monosodium Glutamat sudah menjadi perhatian yang sangat penting bagi pemerintah Indonesia, salah satu kebijakan pemerintah adalah adanay standarisasi dalam hal pembuaatan Monosodium Glutamat, berikut ini adalah beberapa syarat mutu yng harus dipenuhi oleh perusahaan pembuuat MSG :
1.      Persyaratan mutu yang ditetapkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
2.      Persyaratan mutu yang ditetapkan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia (SII)
3.      Standar Nasional Indonesia (SNI)
4.      Standar Mutu Internasional